Mintalahhanya kepada Allah. Skip to main content. Due to a planned power outage on Friday, 1/14, between 8am-1pm PST, some services may be impacted. A line drawing of the Internet Archive headquarters building façade. An illustration of a magnifying glass. An illustration of a magnifying glass. SatuFikrah Satu Perjuangan " kita ditemukan, satu arah satu perjuangan,satu aqidah satu pegangan asasnya terjalin satu ikatan..ukhuwwah fillah tidakkan musnah walaupun ombak walau badai mendesah.. tautan erat tak mungkin patah dengan Ismullah kita berbaiah..""perjuangan tidak pernah berhenti hari ini sebagaimana ia tidak bermula hari ini" NASEHATGURU KEPADA MURIDNYA. Sufimuda. Hidup yang kamu jalani tidaklah selalu mulus, ibarat botol kosong yang dilempar kedalam lautan, kadang kala dia tenggelam seperti tak kembali, tiba-tiba dia muncul lagi di atas. Jika kamu berpegang kepada Tali Allah, kadangkala kamu di beri ujian berat, tenggelam seperti botol itu, tapi kamu akan tetap Vay Tiền Nhanh. Sahabat umma, sebagai seorang Muslim kita diimbau untuk memperbanyak doa. Apapun yang kita inginkan sebaiknya dipanjatkan kepada Allah di setiap kesempatan, baik itu untuk pemenuhan sehari-hari atau yang keinginan-keinginan Muhammad SAW pernah ditanya seorang sahabat terkait sesuatu yang akan berguna baginya dari sisi Allah. Maka Rasulullah SAW menjawab, "Perbanyaklah berdoa. Sesungguhnya kamu tidak akan mengetahui kapan doamu akan terkabul." Hadits Riwayat Ath-ThabraniDalam sebuah hadits qudsi Allah SWT berfirman yang artinya,"Wahai hamba-Ku, kalian semua kelaparan kecuali orang yang Aku berikan makan. Maka mintalah makan kepada-Ku, niscaya Aku akan berikan. Wahai hamba-Ku, kaliam semua tidak berpakaian kecuali yang Aku berikan pakaian. Maka mintalah pakaian kepada-Ku niscaya akan Aku berikan." Hadits Riwayat MuslimFoto IlustrasiJika kita perhatikan baik-baik hadits qudsi di atas, pemenuhan kebutuhan dasar manusia seperti makanan dan pakaian saja kita harus meminta kepada Allah supaya diberikan kemudahan. Tidak cukup hanya dengan Rajab Rahimahullah dahulu pernah berkata bahwa para ulama salaf dalam salatnya meminta semua kebutuhannya kepada Allah, sampai-sampai gara untuk adonannya, dan tali kekang untuk dari itu perbanyaklah doa kepada Allah bahkan untuk urusan yang terkesan kecil pun, seperti soal tali sepatu, kita dianjurkan untuk meminta kepada Allah supaya mendapatkan kemudahan. Sebab jika Allah tidak memudahkannya niscaya kita tidak akan mendapatkan kita banyak berdoa kepada Allah maka akan semakin menunjukkan ketergantungan kita kepada-Nya dan juga memperlihatkan kefakiran kita di hadapan-Nya. WALAU sekecil manapun perkara itu, berdoalah memohon kepada ALLAH SWT kerana Dia tempat kita bergantung harap. BERDOA amat dianjurkan dalam Islam hinggakan mereka yang tidak berbuat demikian diumpakan sombong dengan ALLAH insan, sudah tentu tidak lengkap rasanya jika kita tidak mengadu dan meminta pertolongan daripada orang lain, apatah lagi kepada Tuhan yang telah menciptakan semua makhluk di muka bumi kerana secara fitrahnya, manusia memang memerlukan bantuan dan pertolongan orang lain termasuklah ketika menuju ke alam bercakap mengenai doa, adakah kita boleh berdoa kepada-Nya dan meminta perkara kecil atau remeh-temeh kepada ALLAH SWT seperti diberi peluang makan di restoran yang bagus atau supaya lampu isyarat merah bertukar hijau dengan segera?Dalam al-Quran, ALLAH SWT berfirman "Dan Tuhan kamu berfirman "Berdoalah kamu kepada-Ku nescaya Aku perkenankan doa permohonan kamu..." Surah Ghafir, ayat 60Ayat itu jelas menunjukkan, ALLAH SWT memberikan jaminan akan mengabulkan setiap permintaan hamba-Nya yang berdoa sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda "Hendaklah kalian berdoa dan meminta kepada ALLAH SWT segala hajatnya, hatta jika ingin meminta garam atau tali kasutnya apabila ia terputus." Jami' TirmiziSyeikh al-Mubarakfuri sewaktu mensyarahkan hadis itu menyatakan "Seluruh khazanah kekayaan milik ALLAH dan tiada Pemberi selain-Nya; maka mintalah apa sahaja dari-Nya hatta perkara-perkara yang ringan, kecil dan remeh."Sesungguhnya jika ALLAH SWT tidak memudahkan suatu urusan, nescaya ia tidak akan menjadi mudah untuk kita mendapatkannya."Justeru, berdoalah kepada ALLAH SWT walau sekecil-kecil perkara atau perkara yang bukan setakat dibolehkan, bahkan juga ia sebenarnya satu anjuran yang dipesan oleh Nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat berdoa walaupun hanya sekecil-kecil perkara, ia sebenarnya menunjukkan betapa tingginya pergantungan kita kepada-Nya.Sumber Al-Kafi 1308 Bolehkah Berdoa Perkara Remeh kepada ALLAH SWT? Laman Web Rasmi Pejabat Mufti Wilayah Persekutuan siluet doa © Doa adalah senjatanya orang yang beriman, doa bukan sekedar pelengkap usaha, bukan juga pilihan terakhir dalam memecahkan masalah. Lewat doa, sesungguhnya seorang hamba sedang berkomunikasi dengan Rabbnya, doa adalah media bermanja dengan Allah Ta’ala. Lewat doa, kita bisa curhat apa saja kepada-Nya, tenang kesulitan hidup, usaha, kerja, jodoh, rezeki, dan lain sebagainya. Kita bisa ungkapkan itu semua pada saat kita berdoa, bermunajat kepada Allah Ta’ala. Sungguh sangat disayangkan, bila kita jarang sekali berdoa kepada-Nya. Padahal Allah Ta’ala telah menjanjikan kepada hamba-Nya, “Mintalah, niscaya akan Ku-kabulkan permintaanmu.” Allah Ta’ala menawarkan janji yang tak mungkin Dia ingkari. Sayangnya, masih saja ada di antara kita yang mengabaikan-Nya, tidak yakin dengan janji-Nya; bahkan mungkin sampai enggan berdoa kepada-Nya, menganggap dirinya sendiri adalah yang terhebat, dan menafikan kekuasaan-Nya. Padahal semua yang terjadi di dunia ini, pun pada diri dan kehidupan kita, tak lepas dari peranan-Nya. Berdoalah kepada Allah Ta’ala dalam setiap sujud shalat di hamparan sajadah. Mintalah pada-Nya dengan penuh permohonan, dengan keikhlasan sebagai seorang hamba. Buanglah sikap sombong yang bercokol dalam diri. Pasrahkan semuanya hanya pada Allah Ta’ala. Yakinlah, Allah Ta’ala akan mengabulkan doa kita. Berdoalah dengan khusuk, jangan tergesa-gesa. Pasalnya, doa yang tergesa-gesa, kecil kemungkinannya akan dikabulkan, bahkan tergesa-gesa bisa termasuk kategori meremehkan doa. Seorang tabi’in bernama Urwah bin Zubeir pernah menegur seseorang yang tergesa-gesa ketika shalat. Selesai shalat, Urwah bin Zubeir pun mendekatinya seraya berkata, “Wahai saudaraku, tidakakah engkau mengutarakan hajatmu kepada Allah selama shalat ?” “Sungguh,” lanjutnya, “Aku senantiasa meminta kepada Allah ketika sedang shalat.” Pungkasnya, “Bahkan garam pun, aku meminta dari-Nya.” Kita bisa minta apa saja kepada Allah Ta’ala, karena Dialah Pemilik segalanya. Tak ada yang tak bisa, jika Dia berkehendak. Kehendak-Nya mampu memupuskan kemustahilan. Mulai saat ini, mari senantiasa berdoa kepada Allah Ta’ala. Mintalah kepada-Nya untuk semua yang menjadi hajat kita. Doakan pula kaum muslimin di seluruh belahan bumi ini, serta doa untuk negeri ini; agar terbebas dari bencana dan diberikan keberkahan tiada tara. [Mustaqim Aziz]

mintalah kepada allah walau hanya garam